Sabtu, 01 Oktober 2011

Konser Pertama Burgerkill di Kota Bandung


Setelah sebelumnya (16 Juli) di gelar di Bulungan Jakarta, kini giliran Stadion Siliwangi, Bandung yang menjadi tempat untuk Burgerkill menggelar konser tunggal, Venomous Alive.
Pertunjukan live yang merupakan sesi khusus dari launching album terbaru, Venomous ini merupakan konser pertama bagi band yang saat ini diperkuat oleh Vicky (vokal), Eben (Gitar), Agung (gitar), Ramdan (bass) dan Andris (drum) di kota Bandung.
Venomous Alive dibuka oleh Man Jasad sekitar pukul 15:36 WIB,  bersama pemutaran video terbaru Burgerkill, Only The Strong dan dilanjutkan oleh kemunculan satu persatu personel yang diiringi sambutan riuh crowd. Burgerkill memulai konsernya pada petang yang memang cerah, dengan beberapa nomor baru seperti Through The Shine (track pertama dibuat untuk album Venomous) dan For Victory.
“Hari ini sangat bersejarah, karena ini pertamakalinya Burgerkill konser di Bandung,” ungkap Vicky yang kembali disusul oleh beberapa nomor Venomous, Only The StrongHouse of GreedUnder The Scars danMy Worst Enemy.
Konser ini dirasa akan menjadi momen bersejarah juga untuk fans yang dapat merasakan langsung band indolanya berubah, mulai materi termasuk semua tema depresi yang beralih ke tema yang cenderung marah dan bangkit.
Venomous sendiri merupakan album studio pertama Burgerkill dengan vokalis baru Vicky, yang menjadi “perwujudan” dari era baru mereka, atau bisa dibilang “hasil” dari masa peralihan Burgerkill setelah meninggalnya vokalis kharismatik mereka Ivan Firmansyah.
Karakter vokal free style Vicky yang saat ini menjadi sentral Burgerkill, memungkinkan 4 instrumen lain lebih bebas eksplorasi pada susunan lagu, terutama divisi Gitar (Eben & Agung) yang menampilkan distorsi berat, rhythm section cepat dan rapat, bersama ketukan ganjil dengan tempo up beat, yang terus membuka diri terhadap elemen lain mulai dari death metal, heavy metal sampai neo metal, selain itu Venomous menampilkan juga groove dan beberapa sisi yang melodius, seperti pada nomor Only The Strong & For Victory yang merupakan track variatif album ini. Ya, itulah Burgerkill sekarang, terdengar optimis dengan tawaran sesuatu yang lebih kasar dan teknikal baik dari instrumen, vokal, lirik maupunsound, yang seakan menegaskan pengalaman mereka dan kemampuan instrumen.
Selain nomor baru, pada konser ini Burgerkill menampilkan juga beberapa nomor andalan dari album era vokalis Ivan, seperti Rendah yang diambil dari album Dua Sisi (2000), Penjara BatinTiga Titik Hitam albumBerkarat (2003) dan beberapa nomor unggulan Beyond Coma And Despair (2006) yaitu Shadow Of Sorrow,Darah Hitam Kebencian dan Anjing Tanah.
Babak berbeda pada konser ini adalah di saat sebelum Tiga Titik Hitam dimainkan, Burgerkill menampilkan dokumentasi video mendiang Ivan firmansyah yang mungkin akan tersasa emosional bagi siapapun yang mengenal ataupun yang menyimak karya dia. Dilanjutkan permainan piano Viki, yang disusul kemunculan Fadly ‘Padi’ yang memang bernyanyi untuk nomor ini, sesi ini membuat atmosfer Stadion Siliwangi berubah diringi choir campuran dari para begundal (fans Burgerkill) yang mengumandangkan karya ini.
Konser Burgerkill Venomous alive berakhir sekitar 17:20, Dengan menampilkan Arian 13 lewat nomor legendaris Puppen, Atur Aku. [eka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar