Senin, 12 Desember 2011

Athink = Hajar 10 lagu dalam 2 Hari!

BANDUNG (1/12/11) - “Lega, seperti pucat bisul!” jawab Athink ketika ditanya gimana perasaannya setelah menyelesaikan sesi rekaman drum untuk album Alone At Last* yang ketiga. Athink menyelesaikan rekaman drum untuk 10 lagu dalam waktu 2 hari di Studio Kill, Bandung 22-23 November kemarin. “He’s a fuckin, Robot!” Komentar Yas. Well, he was a robot indeed! Waktu dua hari ini termasuk setting drum, dan pengaturan line yang menghabiskan waktu seharian.
Produksi album ketiga dengan waktu dan budget yang sangat terbatas ini memaksa Athink untuk menyelesaikan seluruh materi lagu dalam waktu yang sangat singkat. Seluruh lagu yang direkam ia selesaikan dengan rapih, teratur, kreatif, dan inovatif. Wa Gagan, seorang veteran Harder dan FAF yang bertugas sebagai sound engineernya AAL setiap manggung, dan kali ini, dalam proses rekaman, memberikan komentar positifnya tentang proses rekaman drum Athink: “Athink lebih bisa menjaga beat sekarang.” (Maklum, dibesarkan di lingkungan punk rock yg cenderung DIY ketika menabuh drum hehe..).
Menurut Ubey, sebagai drummer, Athink dikenal paling fleksibel dengan musik yang sudah diciptakan. Ubey yang setia menemani Athink dalam proses rekaman dari pagi hingga malam selama 2 hari berturut-turut bahkan meminta Athink agar mengikuti konsep drum yang sangat rumit dalam salah satu lagu yang ia ciptakan. Saking rumitnya, menurut saya akan sulit sekali bagi orang lain untuk bisa ngikutin drum style nya Athink khusus dalam lagu yang satu ini (Ah, tapi aya wae sih nu bisa jigana…hahaha!).
Mengenai konsep album ketiga, banyak diantara teman-teman kita yang mengatakan bahwa konsep lagu-lagu baru ini sangat kuat dengan karakter AAL* di album “Sendiri Vs. Dunia E.P” yang dirilis tahun 2004. Mungkin ini karena beberapa musik yang dibuat dalam album ini kental dengan karakter musik saya yang sederhana dan catchy (#halah narsis! hahaha). Begitupun ketika saya kembali bergabung dengan AAL* di tahun 2008 menggantikan Aki Bahe (ampun He!).
Dalam album “Sendiri Vs. Dunia E.P” (2004), terdapat paduan antara karakter gitar saya dengan Bahe, yang menghasilkan karakter musik AAL* yang pertama. Kemudian berubah pada album “Jiwa” (2008) ketika Ucay bergabung dengan AAL* menggantikan posisi saya yang berangkat studi ke Australia. Dalam album jiwa rintihan dan cabikan melodi gitar Ucay sangat kental dengan nuansa belantikanya. Akan sangat menarik bagaimana melihat dan mendengar hasil kolaborasi gitar Ucay dengan saya dalam album yang ketiga ini. Akan lain sekali tentunya. Jika teman-teman bilang karakter lagu-lagu dalam album baru ini mirip dengan yang di “Sendiri Vs. Dunia EP”, maka bagaimana jadinya nuansa EP dalam komposisi musik baru AAL* yang baru ini?
Ketika ditanya mengenai harapan dari album ketiga yang akan segera dirilis ini Athink berharap bahwa materi-materi lagu yang dibuat agar dapat diterima dan disukai oleh kalangan yang lebih luas. Kelebihan dari album ini tampaknya dari jumlah ke-cachy-annya lagu-lagunya. Sedangkan kekurangannya, menurut Ubey, “Athink gak punya rambut!” Hahahaha Komentar itupun akhirnya menutup wawancara dengan Athink dan personil yang hadir di Studio Kill malam itu. [papski]

Answering Athink alone at last : 11 Lagu dalam 6 Jam!

[Jakarta 3/12/11] Setelah tiba di studio Riverbrick, Jakarta pada siang hari Athink, Ucay, Ubey, Gagan, Kikio, dan saya tidak menunggu lama untuk setting rekaman. Diterima dengan hangat oleh Fajar dan Satrio ALEXA sambil menunggu setting alat kita mengobrol dengan santai di lounge nyaman mereka dibelakang lokasi studio. Rekaman untuk album ke-3 sesi kali ini kita lakukan khusus untuk instrumen, khususnya Bass dan Gitar.
Sesi pertama di Riverbrick langsung dilakukan oleh Ubey, dengan tantangan menyelesaikan rekaman untuk sound bass dalam satu hari. Dua minggu sebelumnya, Athink menyelesaikan seluruh sesi rekaman drumnya dalam 2 hari di Studio Kill yang berlokasi di Cimuncang, Bandung. Kali ini Ubey melakukan hal yang extra amazing! Seluruh 11 lagu yang direncanakan diselesaikan dalam waktu 1 hari bisa diselesaikan dalam waktu 6 jam! How cool is that? hahaha… Kita tanyakan Ubey apa rahasianya bisa “seedan” itu dia menyelesaikan pekerjaannya begitu cepat.
“Fokus, totalitas, dan prioritas!”, itu yang dikatakan Ubey kepada saya ketika ditanya kenapa bisa menyelesaikan sesi rekamannya lebih cepat dari yang direncanakan. Dalam rubrik indiebandung.com (1/12/11) disebutkan bahwa memang jika para musisi indie sudah kepepet dengan deadline, metode seperti inilah yang efektif dilakukan. “Fokus, totalitas, dan prioritas” tampaknya formula yang tepat untuk mendukung proses rekaman yang dikejar deadline ini.
Jauh dari proses rekaman yang tergesa-gesa, selama ini proses rekaman yang kita lakukan tetap dibawa santai dan rapih. Dengan formula yang disebut Ubey di atas, rencana menghasilkan materi lagu dalam album yang berkualitas bisa dikejar. Ubey sendiri yakin bahwa album ini bisa terselesaikan dengan baik walaupun kebanyakan dalam prosesnya kita lakukan dengan proses DIY. 
Saya banyak berpikir sejak rekaman semalam yang dilakukan Ubey. Bahwa proses produksi musik itu sebenarnya bisa dilakukan dengan efisien dan efektif jika kita punya keinginan yang kuat dan dibarengi dengan persiapan yang matang. Sehingga ketika para musisi memasuki dapur rekaman, mereka tidak buang-buang waktu lagi ketika ada kesempatan. Sebaliknya, jika keinginan kita kurang, persiapan tidak matang, otomatis proses produksi juga akan terbengkalai dan akan memakan waktu dan biaya yang sangat mahal.
So, I guess by being positive… we all can do it! “Perubahan itu bisa dilakukan jika dimulai dari diri kita sendiri, dan kita punya keinginan yang kuat untuk berubah!” Nasihat Ubey kepada saya (and maybe for all of us!). Saya tidak sabar ingin segera menyelesaikan materi album ketiga ini dan mendengarkan hasilnya. Bagaimana dengan kalian? Hahaha… kita lihat nanti!
Oke, saya cabut dulu ah…kepala saya udah dikerubungi lalat nih. Mohon do’anya kawans! [Papski]

PMKRI: Sondang Bawa Pesan Perlawanan

PONTIANAK, KOMPAS.com- Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia Parlindungan Simarmata mengatakan, kematian Sondang Hutagalung membawa pesan perlawanan bagi kaum muda dan mahasiswa. Perlawanan harus segera diberikan kepada pemerintah yang gagal mengatasi kemiskinan dan korupsi.
"Ini adalah pesan bahwa kekecewaan masyarakat atas kinerja pemerintah yang gagal sudah mencapai titik klimaks. Ini bukti bahwa perubahan tidak bisa ditunda sekalipun nyawa taruhannya," kata Parlindungan, Minggu (11/12/2011).
Bangsa Indonesia, kata Parlindungan, tentu tidak menginginkan kematian yang berlatarbelakang frustasi sosial karena kemiskinan kian akut dan korupsi merajalela di setiap instansi pemerintahan.
"Yang pasti, kematian Sondang tidak sia-sia, tidak juga untuk mencari sensasi atau sok jadi pahlawan. Dia hanya mau berpesan kepada kita semua untuk bangkit dan bergerak menyelamatkan bangsa dan negara ini dari tangan-tangan kotor para pejabatnya," kata Parlindungan.

Sondang Dikukuhkan sebagai Pahlawan Mahasiswa


JAKARTA, KOMPAS.com- Di aula Universitas Bung Karno pukul 10.15 tadi tengah berlangsung aksi damai menyambut jenazah Sondang Hutagalung.
"Sudah lahir pahlawan mahasiswa. Sondang Hutagalung. Berani mengorbankan diri untuk menunjukkan kesewenangan pemerintah," kata orator mahasiwa di hadapan para mahasiswa lainnya dan pekerja pers.
Para mahasiswa dari berbagai universitas sengaja datang melayat menunjukkan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Kini, para mahasiswa menunggu jenazah almarhum yang diarak dengan berjalan kaki dari rumah duka di RSCM menuju UBK. Rencananya jenazah akan disemayamkan di Aula Dr Ir Soekarno UBK sebelum dibawa ke TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur untuk dimakamkan.

Sondang Berpesan Lanjutkan Perjuangan


KOMPAS/AGUS SUSANTO
Sondang Hutagalung saat tergabung dalam Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan aksi teatrikal di depan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan dan dilanjutkan ke Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (12/5/2011). Pengunjuk rasa mendesak penyelesaikan semua kasus-kasus Pelanggaran HAM berat dengan segera bertepatan dengan 13 Tahun Peristiwa TrisaktiJAKARTA, KOMPAS.com — Sondang Hutagalung lama menghilang sebelum melakukan aksi bakar diri di depan Istana Merdeka, Rabu (7/12/2011) sore. Sebelum aksi itu, ia sempat menitipkan pesan yang sulit dipahami teman-temannya.Sondang meminta rekannya, Dharma Silalahi, melanjutkan perjuangannya di Himpunan Advokasi dan Studi Marhaenis Muda untuk Rakyat Bangsa Indonesia (Hammurabi). "Brother, w ti2p HAMmurabi sama lo," demikian bunyi pesan terakhir Sondang yang diterima Dharma pada Jumat 2 Desember 2011.Pesan itulah yang ditunjukkan Dharma kepada wartawan saat pemakaman almarhum Sondang di TPU Pondok Kelapa, Minggu (11/12/2011). Pesan serupa tiga kali dikirimkan almarhum ke Dharma, yang membuat sahabatnya kebingungan menebak maksudnya. Dharma heran karena sudah sebulan teman-teman dekatnya kehilangan kontak dari Ketua Hammurabi ini."Terakhir cuma teman kami Shiro yang ketemuan karena diajak nonton di bioskop sama Sondang sekitar tanggal 20 (November)," kata Dharma.

Saat diminta menilai kepribadian Sondang, Dharma menjelaskan, rekannya yang aktif dalam kegiatan pembelaan hak asasi manusia ini tergolong pria lembut. Sondang, kata Dharma, adalah pribadi yang selalu menolak bentuk-bentuk kekerasan dan mengedepankan segi kemanusiaan.
Sosok Sondang itulah yang membuat mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung Karno (UBK) angkatan 2008 ini mudah tersentuh saat berjumpa korban-korban pelanggaran HAM. Ia pun kerap terlihat termenung lantaran langkah-langkah pembelaan HAM yang dilakukannya bersama rekan-rekannya tak kunjung membuahkan hasil.
"Kami akan teruskan, akan buktikan kata-kata dia," kata Dharma lirih. Ia berjanji perjuangan Sondang pasti akan dilanjutkan oleh semua sahabatnya.
Akibat luka bakar serius yang dialaminya, Sondang meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Sabtu (10/12/2011) petang. Siang ini ia dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Tampak hadir di lokasi pemakaman Budiman Sujatmiko, anggota DPR RI yang juga mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik, dan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Harris Azhar.

Mengapa Sondang Bakar Diri ?

oleh : dr.Andri,SpKJ *
Saya terus terang kaget ada berita tentang pendemo yang bakar diri di depan Istana Merdeka beberapa waktu lalu. Lebih kaget lagi karena ini dilakukan oleh seorang yang secara usia memang sudah dalam taraf disebut dewasa muda.
Usia sudah lebih dari 18 tahun secara teori sudah matang secara kepribadian walaupun pada kenyataannya ada yang tidak demikian. Kemudian, kemarin pagi saya membaca berita kalau mahasiswa yang belakangan diketahui bernama Sondang Hutagalung itu telah meninggal dunia akibat luka bakar yang dideritanya. Berita duka cita ini membuat orang semakin prihatin, betapa perjuangannya harus ditebus dengan nyawa.Simpati dan bahkan gelar sarjana kehormatan ingin disematkan kepada Sondang Hutagalung.
Terpicu oleh pertanyaan salah seorang follower twitter saya @mbahndi tentang apa pendapat saya secara kejiwaan berhubungan dengan kasus Sondang ini, maka saya tergerak untuk menuliskan sekiranya apa yang mungkin menjadi latar belakang kondisi kasus yang menimpa Sondang. Bukan bermaksud untuk menafikan apa yang telah dilakukan oleh almarhum, hanya ingin melihat dari sisi kedokteran jiwa, bidang yang saya geluti sehari-hari.

Bakar Diri Tanda Sakit Jiwa ?
Tidak ada yang bisa memastikan apa yang terdapat di dalam pikiran almarhum ketika melakukan aksi nekatnya tersebut. Keluarga terutama ayah yang diwawancarai beberapa media juga menyatakan penyesalannya akan tindakan almarhum, bahkan ayah almarhum yang bekerja sebagai sopir taksi juga seringkali mengingatkan almarhum agar tidak berdemo karena mengganggu lalu lintas (www.poskota.co.id tanggal 09/12/2011).
Bakar diri pernah akrab dalam berita beberapa waktu lalu. Banyak pemuda melakukan hal tersebut karena “kecelakaan” saat mencoba mengancam membunuh diri akibat pertengkaran dengan kekasih. Kasus-kasus seperti ini sebenarnya lebih bisa dilihat sebagai suatu hal yang banyak berhubungan dengan kondisi gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder).
Gangguan kepribadian ambang seringkali dianggap sebagai kondisi yang membuat penderitanya sulit menerima penolakan dan mudah melakukan sesuatu yang berisiko berhubungan dengan penolakan itu. Sifat pasif agresif, artinya secara ekspresi emosional bersikap pasif tetapi agresif secara perilaku cukup erat dengan tipikal gangguan kepribadian jenis ini. Beberapa orang dengan suatu ciri kepribadian ini sering dikatakan siap bertindak nekat dengan alasan yang kadang tidak terlalu jelas.
Impulsif dalam artian mudah meletup-letup juga adalah bagian dari perilaku yang dihubungkan dengan kondisi kepribadian tipe ini. Salah satu hal yang banyak terjadi adalah perilaku menyakiti diri sendiri yang banyak terjadi pada orang dengan gangguan kepribadian ambang.
Jadi kalau memang tindakan bakar diri adalah suatu tindakan impulsif dan merupakan tindakan yang dihubungkan dengan suatu kekecewaan yang kemudian dilepaskan dalam bentuk perilaku menyakiti diri sendiri, bisa saja hal ini diamini sebagai suatu bagian perilaku berisiko yang dilakukan oleh individu yang mengalami gangguan kepribadian ambang.
Sondang Kecewa Berat ?
Kembali ke masalah almarhum Sondang, apakah sekiranya yang menjadi faktor pemicu almarhum melakukan tindakan yang dikatakan nekat ini? Apakah ini disebabkan karena kekecewaan berat terhadap penguasa yang tidak dapat ditahannya sendiri dan kemudian dimanifestasikan dengan tindakan membakar diri? Ataukan ada motif lain dari apa yang dilakukannya?
Tidak ada yang tahu pasti mengapa itu terjadi. Tapi setidaknya dari pikiran pribadi saya sendiri, sebenarnya masih banyak cara lain yang lebih pas untuk mengekspresikan diri atau menyatakan kekecewaan. Membakar diri rasanya bukan jalan yang bijaksana. Apalagi jika dalam kehidupan sosial, almarhum adalah orang yang diharapkan keluarga. Tetapi hidup memang pilihan bukan ?
Salam Sehat Jiwa
* Psikiater, Dosen FK UKRIDA, Jakarta 

Rabu, 30 November 2011

Hutanku Hilang, Orang Utanku Malang

Dapat dikatakan perbuatan yang tidak berkepribinatangan tindakan pembantaian terhadap Orang Utan di Kalimantan Timur yang terjadi akhir-akhir ini, hutan yang merupakan habitat Orang utan dibabat habis hanya demi kepentingan investor Industri Kelapa Sawit, yang sedang menjadi primadona investasi disektor perkebunan sekarang ini, tapi seharusnya kebijakan pemerintah yang satu ini, harus juga memperhatikan keseimbangan, bukan dilakukan secara membabi-buta.
Sejak mulai diberitakan media, soal pembantaian orang utan ini belum mendapat tanggapan secara serius dari pejabat terkait, khususnya menteri kehutanan. Habisnya hutan yang menjadi habitat orang utan, yang mana jenis binatang ini termasuk satwa yang dilindungi eksistensinya, karena orang utan termasuk binatang yang populasinya tidaklah banyak, semestinya pemerintah melindungi hutan cagar alam yang menjadi habitat orang utan ini, bukan membabat habis demi kepentingan investasi.
Sungguh miris membaca berita dimedia tentang pembantaian orang utan yang terjadi akhir-akhir ini, mereka dibantai hanya demi kepentingan sekelompok pengusaha, tanpa memikirkan eksistensi orang utan sebagai binatang yang dilindungi, sementara banyak para pecinta binatang memprotes tindakan oknum yang melakukan pembantaian tersebut. Lebih mirisnya lagi pelaku pembantaian ini disuruh oleh para pengusaha Industri kelapa sawit, tapi yang ditangkap hanya pelaku pembantaian, yang menyuruh malah tidak dikenakan sanksi apa-apa.
Seperti yang diberitakan Kompas.com : Penangkapan dua pelaku pembantaian orangutan di Kalimantan Timur disambut baik para penggiat konservasi. Namun, upaya melindungi orangutan dinilai masih belum selesai. Otak pelaku pembantaian harus diusut tuntas.
Resiko dari pembabatan hutan secara membabi buta memanglah hilangnya habitat bagi satwa yang ada dalam hutan margasatwa tersebut, adakah hal ini menjadi pertimbangan dari sebuah kebijakan yang diputuskan, apa yang menjadi orientasi kebijakan tersebut, keuntungan investasi semata, atau ada keuntungan pribadi yang menjadi landasannya. kalau saja pemerintah tidak lagi mempertimbangkan faktor keseimbangan alam, maka cepat atau lambat bencana pun akan segera mengancam penduduk disekitar perkebunan tersebut.
Bukan hanya orang utan yang akan terancam kehidupannya, tapi masyarakat yang berada disekitarnya pun akan ikut terancam.  Lihat saja tanpa hutan orang utan bisa hidup dimana..mereka terlunta-lunta seperti gelandangan yang kehilangan tempat tinggal, lantas apa bedanya orang utan dengan penduduk yang tergusur tempat tinggalnya hanya karena kepentingan pembangunan.
Seperti yang saya kutip dari pemberitaan Kompas.com : Daniek hendarto dari Center for Orangutan Protection mengatakan bahwa kondisi orangutan saat ini bak gelandangan. Mereka tidak punya tempat tinggal dan terpaksa berkeliaran mempertaruhkan nyawa untuk mendapatkan makanan.
“Orangutan adalah gelandangan. Pohon tempat mereka tinggal sudah habis. Mereka terpaksa masuk ke perkebunan kelapa sawit dan mempertaruhkan nyawa,” kata Daniek saat dihubungi Kompas.com Selasa (22/11/2011).
Haruskah pembangunan sebuah industri tidak lagi memikirkan kesimbangan alam. Sudah saatnya pemerintah mencermati setiap kebijakan yang akan dikeluarkan, jangan ada sebuah kebijakan dikeluarkan hanya memikirkan kepentingan sekelompok orang, tapi mengorbankan kepentingan masyarakat dan ekosistem yang ada.
“KALAU ANDA MANUSIA, MAKA HARGAILAH JUGA HAK HIDUP BINATANG’

Senin, 31 Oktober 2011

Kisah di Balik "Bilur"


Selendang bersulam sutra, biduri lembayung jingga...
Saksi mati tuk bersaksi, gelimang pesona diri...
Belia usia dulu, ruap cinta tlah menggebu...
Samar kulihat dunia...tak sadar semua fana...
Sekilas lihatlah mega, anugerah tiada tara...
Ini tak adil untukku, halimun hitam merasuk...
Ceracau getir ibunda, gemertak sengap hatinya...
Firasat tak penah salah...Hanya kuberbuat... Ulah....

Sosok wanita ini biasa dipanggil...Mae. Dengan paras yang cukup cantik, dan talentanya yang luar biasa di dunia tarik suara seni tradisional mampu membuat banyak orang berdecak kagum untuknya. Pada masanya, beliau cukup tenar dikalangan seniman tradisional. Tidak ada yang tahu bagaimana kisah hidupnya, sampai akhirnya ajal menjemputnya secara tiba-tiba, dari situ terkuak semua yang pernah terjadi padanya semasa hidup. Ini memang sangat janggal, karena proses menuju terkuaknya cerita seorang Mae sangat rumit dan tidak masuk akal.

Berdasarkan cerita dari bibir ke bibir, sampailah cerita itu ke telinga saya. Saat itu juga saya merasa tergugah akan kisah hidupnya yang pilu.Dan berujung pada dibuatnya lagu yang saya dedikasikan untuknya berjudul "Bilur". Bilur sendiri...dalam kamus bahasa indonesia berarti 'bengkak kemerah-merahan ; bekas dipukul', dalam lagu berjudul "bilur", saya menyambungkan kata bilur dengan kata hati yang berarti luka di dalam hati.

Dalam beberapa bait lirik diatas (tulisan cetak miring), tersirat bahwa hidupnya dulu bergelimang pesona, dia suka menggunakan selendang dan biduri (batu permata) pada saat menyanyi diatas panggung.Dulu dia adalah gadis penurut yang selalu ingin membahagiakan kedua orangtuanya, terlebih ibunya. Tapi disuatu saat, dia berontak tidak mau dikendalikan terus oleh sang ibu dan akhirnya memilih untuk menomorsatukan perasaannya dan menikah dengan laki-laki yang menurutnya adalah laki-laki yg dia "cinta"-i. Dia ingat, saat itu sang ibunda sangat menentang keputusannya, apa yang menjadi firasat ibunya tidak dia hiraukan.

Semerbak dupa iringi kumelangkah..
Cungkupku hanya tanah...
Bilur hati merambah...
Akan datangkah bagiku...Kesempatan...
Bila tak ada titian...
Diri yang rupawan...
Bila tak ada titian...Jalan yang....Rupawan...

Lirik ini bermaksud menyiratkan suara hati Mae yang terluka setelah kematiannya, dimana dia merasa apa yang dia inginkan selama hidupnya ternyata tidak tercapai dan hanya berakhir sia-sia. Dia terbangun dan rumahnya kala ini hanyalah tanah...semakin dia meratapi kenangan semasa hidupnya semakin jauh dia merasakan keperihan di dalam hatinya.

Kepergiannya memang sangat tiba-tiba, tidak ada yang menyangka apalagi saat itu dia tengah mengandung 8 bulan. Kejadian demi kejadian terungkap setelah dia dan janin yang ada di perutnya dikubur bersama. Sampai pada suatu kejadian dimana rohnya merasuki raga seseorang dan memberikan sebuah lirik yang berisi cerita kisah hidupnya kepada seorang temannya semasa hidup yang notabene adalah seorang pencipta lagu. Liriknya berbahasa sunda, inti dari lagunya sendiri berisi tentang rasa sakit yang tak pernah hilang walau dibawa ke liang lahat dan permohonan maafnya kepada ibu saudara dan teman-teman yang pernah mengenalnya semasa hidup.

Kebetulan, lagu yang berisi lirik buatan Mae dinyanyikan oleh ambu "Ida Widawati", pengisi lirik bahasa sunda di dalam lagu Bilur.
Saat menyerahkan lagu "Bilur" kepada ambu Ida, saya meminta agar beliau mengisi lirik bahasa sundanya, karena saya kesulitan dalam membuat lirik bahasa sunda. Dan saya bercerita, kalau lagu bilur ini saya buat berdasarkan kisah Mae yang pernah saya dengar darinya. Ambu Ida sangat antusias saat itu, mengingat baru kali pertama untuknya membuat sebuah kolaborasi dengan musik non tradisional, apalagi tema lagu yang diusung mengangkat kisah hidup seorang penembang yang juga merupakan sahabatnya. Akhirnya terbuatlah lirik bahasa sunda di lagu "Bilur":

"Duh, teungteuingeun...tuntung lengkah...geuning...bet peurih..."

Arti dari lirik bahasa sunda ini menerangkan bahwa ini benar-benar menyakitkan....akhir langkahku ternyata tetap perih...dan selalu perih. Menurut saya, walau singkat...tapi lirik ini mengandung makna sangat kaya yang sangat mewakili perasaan seorang Mae (berdasarkan cerita demi cerita tentangnya). Lalu saya berkata pada ambu Ida, "Ambu...lirik ini benar-benar bagus dan membuat saya merindiiiing". Kemudian ambu bercerita kalau sebenarnya dia kesulitan saat mengisi lirik bahasa sunda ini. Tapi kemudian Mae datang menghampirinya dan memberikan lirik diatas untuk membantu saya mengisi lagu "Bilur". Itu cukup janggal...tapi seketika itu juga membuat saya merasa sangat terharu.

"Terimakasih Bu Mae....atas lirik yang indah...dan kisah yang bisa dijadikan pelajaran untuk siapa saja yang mendengarnya....saya yakin, Ibu sekarang sudah jauh lebih tenang... dan menemukan kebahagiaan disana, saya akan selalu berusaha mengingat dan mendoakan ibu..." :)


FIGHTING CLUB


Aku hanya terdiam...sekilas kulihat pecahan telepon genggam di lantai yang tadi kulemparkan kelantai saat terakhir kali kita berbicara..berserakan terbelah beberapa bagian. Tetapi kenapa masih saja kudengar..kurasakan..mata dan suaramu berteriak..memaki...menatapku ku rendah tak ubahnya sebuah bangkai cicak yang terjepit diantara pintu lemari es..dan berkata bahwa aku adalah wanita tersulit yang pernah kau hadapi.

Dulu aku bukan siapa-siapa, begitupun kamu. Kita punya angan yang begitu tinggi...begitu jauh diatas sana hingga leher kita tak sanggup untuk melihat puncaknya..dan punggung kita tak sanggup menahan beban kepala saat mendongak mencapainya. Tapi kamu bilang kita bisa menggapainya bersama...kau bilang, "pakailah leherku jika kau lelah mendongak, begitupun aku...tak segan akan kupinjami punggungmu untuk membantuku menggapai..". Kata-katamu terdengar seperti udara sejuk ditelingaku, menjernihkan mataku yang begitu rabun terhalang halimun mimpi yang tak kunjung jelas.

" We are happy family...we don't think too equally.."




Begitu banyak waktu kuhabiskan untuk membangun mimpi kita...aku masih menganggap bahwa ini adalah mimpi kita berdua, mimpi aku dan kamu. Kubangun mimpi ini dengan bantuan kata-kata indahmu yang masih terngiang ditelingaku...hanya dengan itu, aku tak membutuhkan lehermu untuk menggapainya...kupikir, biarlah leher dan punggungmu kaugunakan untuk membantu mewujudkan mimpikita. Cukup dengan kata-katamu...aku bisa menggapainya...lambat..lambat..tapi terus merangkak keatas. 

Namun..kulihat kau menunduk..terus menunduk....sedikitpun kau tak mencoba untuk melihat keatas, untuk mendongak bersamaku mengejar mimpi. Aku kini tak peduli apa isi mimpi dikepalamu, apakah mimpi "kita" seperti yang sedang kugapai kini..entah mimpimu saja...aku tak peduli, asal kau mau mendongak sedikit saja keatas. Akupun tak segan menggenggam tanganmu...dan meminjamkan leherku untuk membantumu tetap mendongak...

Kamu tetap menunduk, dan membuat mulutku berkata "Ya sudah tak apa kamu terus menunduk...akan kuberitahu apa saja yang kamu ingin tahu diatas sana...sebentar lagi aku akan mencapainya...walau leher dan punggungku lelah, aku senang...karena aku bisa membantumu melihat apa yang ada diatas sana dan aku ingin kamu merasakan seperti apa rasanya berada diatas sana, karena aku melakukan ini demi kamu dan diriku". Dan kamu menjawab, "Baiklah kalau begitu...beritahu aku apa saja yang ada diatas sana dan biarkan aku merasakan apa yang ada diatas sana...tapi aku akan tetap menunduk..terus menunduk..."

"i'm living in an orphanage, you're living in cambridge..i'm the one who win the bread..you're all eating from my plate..."


Terus menerus kamu bertanya, ada apa diatas sana? Dan tanpa lelah, selalu kuceritakan segalanya untuk kamu. Lalu kuajak kamu untuk ikut keatas sana dengan menaiki punggungku, namun kamu enggan...dengan alasan, "aku laki-laki...dan kamu wanita, tidak sudi rasanya aku menaiki punggung wanita". Bahkan untuk 'kita' pun kamu kini mengklasifikasikan bahwa aku wanita dan kamu laki-laki. Kupikir dengan bersatunya kita atas nama menggapai mimpi bersama...kita menjadi sabuah individu baru yang tidak membedakan kita menjadi seorang laki-laki dan seorang wanita. Aku anggap itu hanya ego kamu saja, dan tak lelah aku ceritakan apa saja yang ada diatas sana dan apa saja yang kurasakan.

Suatu hari kamu kembali bertanya, "Ada apa diatas sana?" Lalu kuceritakan apa yang sedang kualami kala itu...aku senang bisa menggapai mimpiku, kuberitahu kamu bahwa kadang aku membutuhkanmu untuk membantuku menjalankan mimpiku..aku butuh kamu untuk bersama-sama bergenggaman tangan diatas sana. Aku jelaskan, bahwa kamu tidak perlu lagi mendongak karena aku sudah berada dipuncaknya, kamu hanya tinggal melompat dan menapaki jalan yang sudah kutata untuk kamu melangkah keatas. Aku lalu berkata "Kadang aku lelah menceritakan semuanya untuk kamu...aku ingin kamu merasakan bagaimana rasanya menjadi aku.."

Aku masih menggenggam telepon genggamku saat kamu terus menerus mencercaku dengan pernyataan pernyataan yang tidak ingin aku dengar. Rupanya kamu menganggap aku adalah wanita yang paling sulit kamu mengerti, wanita paling egois yang pernah kamu kenal...dan kamu berkata, aku adalah wanita yang paling kamu benci saat ini..

Tembok kepercayaan yang telah kubangun untuk kamu hancur saat itu juga, entah mengapa aku tidak perduli dengan suaramu...dengan kata-katamu...dengan segala tingkah lakumu. Aku hanya ingin melemparkan telepon genggamku dan menjauhkan dari telingaku. Tapi perkataanmu masih terngiang dan terus menerus memenuhi isi kepalaku. Aku bertanya dalam hati "Sebenarnya apa yang ada di kepalamu selama ini? Apa yang kamu rasakan selama ini? Kemana kata-kata indah yang kamu rangkai sedemikian rupa untuk 'kita'?" 

Jika kamu mendengar pertanyaanku..tolong jawab kenapa. Mmmmh tapi tunggu,  rasanya kamu tidak perlu bersusah payah memikirkan jawaban dari pertanyaan pertanyaanku tadi, lebih baik aku melangkah...dan meninggalkan kamu jauh dibawah sana..."

 "i won't search the reason why...you blamed me, i don't see why i should feel..an sympathy....so this is the end of our journey..if there's any.."




CUT AND PASTE


Aku mulai berteriak histeris...menangis...meraung seperti singa yang kehilangan anak...ditanganku masih menempel beberapa serpihan cermin yang berserakan dilantai tepat dibawah kakiku. Selama 24 tahun tinggal di rumah orangtuaku, ini adalah cermin ke 5 yang telah kupecahkan, kubanting seketika itu juga saat tadi tak sengaja memasuki kamar adikku. Mungkin dia akan marah nanti, tapi tak apa...aku lebih takut melihat cermin daripada semburan kemarahan yang keluar dari mulutnya. Aku tahu, ibu sudah memperingatkan seisi rumah untuk tidak menaruh cermin sembarangan, ibu lebih memilih untuk tidak berdandan...daripada melihat aku menangis histeris. Tapi adikku adalah gadis kecil yang tak lama lagi akan bertransformasi menjadi seorang perempuan, sepertinya dia tidak tahan dengan keabsenan 'cermin' dalam proses transformasinya. Maafkan aku dik, lebih baik kuhadapi tantangan menceburkan diri kedalam kawah panas dibandingkan jika harus melihat diriku didepan cermin.

Dulu aku tak begini....hidupku dipenuhi mimpi yang biasa hinggap dikepala banyak gadis remaja, ingin menjadi inilah ingin menjadi itulah. Aku adalah wanita yang penuh dengan hasrat dan obsesi, sebagai anak pertama...orang tuaku memberikan segalanya untuk memfasilitasi mimpi mimpiku. Saat aku ingin menjadi pemandu sorak, mereka tak segan mensupportku dengan berbagai hal. Saat aku ingin menjadi pemain softball, saat aku ingin menjadi penyanyi...bahkan saat aku nekat ingin mengikuti olympiade matematika..mereka selalu ada dibelakangku, mensupportku. Aku termasuk gadis beruntung, semua keinginanku bisa kuwujudkan. Mungkin hal ini yang membuat diriku merasa bahwa aku adalah gadis yang lebih hebat daripada teman-temanku yang lain.

Aku lebih suka berbicara dengan diriku sendiri, melalui cermin....disitu kulihat semua kesempurnaan seorang aku....aku merasa terbelah menjadi dua...aku yang ada disini, dan aku yang ada di dalam cermin yang seringkali memotivasiku untuk terus bergerak dan bergerak...kuanggap hanya diriku yang ada di dalam cerminlah satusatunya orang yang bisa mengatur hidupku..

Aku tidak percaya pada kata "persahabatan", kuanggap semua orang yang berada di dekatku adalah orang-orang yang memang ingin berkenalan dengan seorang manusia yang berkualitas sepertiku. temanku banyak, tapi dimataku...tidak bisa kulihat ada tulisan "Sahabat" yang tertulis di kepala mereka.  Aku tidak memiliki pacar, karena dipikiranku, laki-laki yang mencoba mendekatiku adalah laki-laki yang ingin menjadi terkenal dan hanya memanfaatkan namaku untuk mencapainya. Aku memiliki rasa curiga berlebih terhadap manusia lain, termasuk pada adikku sendiri.  Egois memang, tapi apa salahnya berjaga-jaga daripada aku yang menderita di kemudian hari.

Ada seorang murid pindahan (saat itu aku masih duduk di bangku sekolah), seorang laki laki pendiam...sangat sederhana tapi wajahnya cukup lumayan. Dalam hitungan hari, tiba-tiba dia menjadi seorang sosok idola dimata teman-teman. Perhatian padaku mulai teralihkan padanya, dia pintar dalam segala bidang...bahkan dia menguasai satu bidang yang sangat sulit kupelajari, yaitu teater. Pria ini pintar dalam semua hal, tapi  dia bisa menjadi sahabat semua orang...sangat baik hati, ramah dan yang sangat aku benci...dia begitu baik terhadapku. Aku merasa kalah total darinya, harus kulakukan sesuatu untuk orang ini..harus. Aku tahu, dibalik kebaikannya, dia pasti punya niat jahat untukku.

Suatu hari, ada sebuah pementasan teater di gedung sekolah, pria yang menjadi rivalku ini menjadi bintang utamanya. Semua orang antusias pada acara ini, sedang aku...tenggelam dalam kekalahan...dan aku harus merencanakan sesuatu yang harus bisa menggagalkan pementasannya. Hidupku takkan tenang jika harus melihat orang bersorak sorai terhadap aksinya. Mulai kurancang aksiku, seperti biasa....aku mendapat ide ini dari rekanku...diriku yang ada di dalam cermin. Dia sangat memotivasiku untuk merencanakan sesuatu berbahaya bagi rivalku ini. Sebelum pentas....kujalankan aksiku, ku potong beberapa tali yang menggantung diatas panggung, kuhitung dan ku kira-kira dimana dia akan berdiri dan pada menit keberapa dia akan berada disini...sebelumnya telah ku copy beberapa file dialog teater hari itu. Aku hanya ingin membuatknya 'cacat'...sedikit saja, biarkan dia pincang saja agar tidak bisa menjadi atlit...setidaknya ada satu bidang yang membuatku lebih unggul darinya. Semua ide ini kudapat dari diriku yang ada di dalam cermin.

........

Kesadaran ku hilang...harga diriku jatuh sampai ke dasar muka bumi....saat kejadian itu memang berhasil terjadi kepadanya..laki laki yang kuanggap adalah saingan terberatku..hanya saja, dia tidak hanya cacat...tapi dia pergi untuk selamanya. Ternyata aku tidak sepintar itu memprediksi letak jatuhnya lampu yang harusnya menimpa kakinya....ternyata aku tidak secerdas itu mengabaikan kejadian terburuk apa yang akan terjadi padanya. Perangkap yang kupasang untuknya jatuh tepat diatas kepala, ratusan teman-temanku yang sedang menonton pertunjukkan teater menjadi saksi dari hancurnya kepala sang idola. Aku ada disitu, menggigil...tidak bisa berbuat apa-apa....baru kali ini aku merasa "bersalah", aku menghukum diriku sendiri. Tak berani kuungkapkan kenyataan sebenarnya aku yang berbuat jahat padanya.

"i hear a voices at my back....disturbing peace for my years sake... i need a rest to hear the air..."

Detik itulah detik dimana aku mulai membenci cermin, berpuluh tahun kupercayakan segala keputusan atas tingkah lakuku pada diriku yang berada di dalam cermin. Kubiarkan aku yang didalam cermin terus berpendapat atas apa yang harus kulakukan....aku percaya padanya tapi untuk kali ini dia telah membunuhku langsung menembak tepat dengan sebuah peluru meluncur ke dalam otak. Pada detik itulah aku mulai menghancurkan semua cermin yang ada di dalam rumahku, detik dimana aku mulai kehilangan arah dan terus berteriak histeris. Aku membenci diriku....sangat membenciiii.....aku merasa diriku adalah seorang wanita penuh hasrat yang rela melakukan apapun demi menggapainya.....aku benci....

"there is a girl with a million lust, she does things to get if fast, she's only good in cut and paste..."

Dan aku benci diriku yang ada di dalam cermin, selama ini aku menurut padamu...kuanggap kamu sahabatku....bagaimana mungkin ternyata diriku sendiri lah yang mencelakakan aku....ku anggap kamu adalah orang lain, walau wajah kita sama baju kita sama gaya kita sama...tapi aku tidak pernah begitu percaya terhadap orang lain selain diriku sendiri dan diriku yang ada di dalam cermin. Seumur hidup aku akan terus berada di dalam belenggu penyesalan....

kepada diriku yang ada di dalam cermin..... "there is something in your mind, force my every single line...should i dancing in your stage....just like your cat in you cage...there is no light there's only dark....in your heart i see no art...."

Dan aku mulai memecahkan cermin.....meraung....mengurung diri didalam kamar kotakku yang lebih menyerupai sebuah penjara..tanpa jendela tanpa cermin...kugelapkan ruangan ini...dan menutup telingaku...



Minggu, 02 Oktober 2011

badai matahari 2012 -2013 bukan akhir dari kehidupan !


Tahun 2012 tiba-tiba menjadi angka yang populer mengalahkan angka 4 dan 13 dalam aspek negatif, setelah para ilmuwan dan penulis belakangan ini mengungkapkan ramalan bangsa Maya kuno tentang berakhir-nya zaman yang jatuh pada 21 Desember 2012, akhir siklus kalender bangsa itu.

Banyak buku yang terbit mengenai ramalan ini, termasuk Apocalypse 2012 yang paling terkenal. Buku karya Lawrence E. Joseph, wartawan dan Ketua Dewan Direksi Aerospace Consulting Corporation di New Mexico, Amerika Serikat, ini terbit dalam bahasa Indonesia dengan judul Kiamat 2012: Investigasi Akhir Zaman.

Dari hasil penelitian di berbagai negara akan terjadi Badai Matahari 2011-2012-2013. Tapi apakah badai tersebut yang menimbulkan kiamat !!!

Namun diluar ramalan tersebut, sebenarnya beberapa badan penelitian antariksa luar negeri dan Indonesia sudah memprediksi akan terjadi suatu fenomena alam besar yang akan mempengaruhi kehidupan manusia. Dikutip dari situs harian kompas :

“menurut Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Bambang S Tedjasukmana, fenomena yang dapat diprakirakan kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai Matahari. Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak tahun 1960-an dan di Indonesia oleh Lapan sejak tahun 1975."

Solar storm atau badai matahari adalah fenomena alam yang terjadi pada matahari ketika terlemparnya proton dan elektron akibat aktifitas magnetik matahari yang biasanya terjadi 11 tahun sekali. badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik.

Gangguan cuaca Matahari ini dapat memengaruhi kondisi muatan antariksa hingga memengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS) dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kehidupan atau kesehatan manusia. ”Karena gangguan magnet Bumi, pengguna alat pacu jantung dapat mengalami gangguan yang berarti.

Akibat aktifitas magnetik tersebut, gelombang magnetik yang mengarah ke bumi menghalangi sinyal-sinyal komunikasi. Oleh karena itu seluruh alat komunikasi yang menggunakan sinyal elektromagnetik mungkin akan tidak berfungsi dengan baik.

Siklus badai matahari itu oleh para astronom diberi nomor untuk memudahkan pengenalan. Siklus yang akan terjadi pada 2012-2013, misalnya, diberi nomor 24. Pada saat itu, belum tentu intensitas ledakan paling kuatnya terjadi pada tahun itu juga, tapi bisa jadi sebelum atau sesudah puncak siklus tersebut.

Badai matahari itu baru menjadi persoalan jika ledakannya mengarah ke bumi. Saat itu, bukan hanya satelit yang mengangkasa di orbit bumi yang terganggu. Bumi pun mengalaminya.

Bahkan Fenomena ini juga sangat berpengaruh pada pembangkit listrik jika terus dinyalakan pada saat badai berlangsung karena medan magnet bumi yang tidak stabil. Jika pembangkit listrik tersebut rusak maka dibutuhkan waktu sekira 2 tahun untuk membangunnya kembali. Hal ini memaksa masyarakat untuk kembali hidup tanpa listrik hingga pembangkit listrik baru selesai dibangun. Menurut wikipedia, hal ini pernah terjadi di Quebec pada 13 maret 1989 dimana 6 juta orang hidup tanpa listrik selama 9 jam. Padahal puncak ledakan solar storm jika mengenai bumi bisa mencapai lebih dari 2 hari.

Ledakan matahari kini sudah menjadi perhatian dunia. Sejumlah satelit telah diluncurkan khusus untuk mengamati ledakan ini. Informasi ledakan juga disebar secara terbuka di Internet, sehingga operator satelit, misalnya, dapat segera mengendalikan satelitnya pada posisi stand-by, kondisi minimum untuk menekan dampak badai.

Chatief Kunjaya, asisten profesor di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung, membenarkan bahwa catatan mengenai gangguan akibat badai matahari ini sebatas pada gangguan sistem satelit hingga padamnya listrik. "Selama ini, tidak pernah menimbulkan bahaya langsung di kehidupan manusia," katanya.

Gangguan komunikasi, kata Chatief, ada kemungkinan bakal mendominasi efek badai matahari. "Gangguan yang dulu tidak terlalu kentara itu kini bakal terasa seiring dengan meningkatnya penggunaan telepon yang mengandalkan jaringan satelit," katanya.

Apabila dilihat dari aspek keilmuan ke antariksa'an sebenarnya bumi tidak mengalami kehancur-leburan atau bencana alam yang besar, namun kemungkinan peradaban manusia saat ini yang mengandalkan tehnologi komunikasi dan kelistrikan yang akan terganggu. Tetapi manusia sekarang adalah manusia cerdas, mungkin dari sekarang tanpa sepengetahuan kita, pihak-pihak terkait di seluruh dunia telah mengantisipasi kejadian alam ini. Mari kita berdoa kepada sang MAHA PENGATUR ALAM semoga badai matahari tidak mengarah ke BUMI. Kita sebagai manusia hanya bisa ber-doa dan berbuat, ALLOH SWT yang menentukan.

teror badai matahari benar atau khayalan semata ?

Ledakan dan ledakan itulah fenomena yang terjadi pada pusat 
tata surya kita matahari. Pada tahun 2012 & 2013 ledakan yang terjadi di matahari akan mencapai puncaknya. Puncak ledakan atau yang disebut badai matahri terjadi di bagian atmosfer matahari. kekuatannya mencapai 66 juta kali ledakan bom atom hiroshima sangat spectakuler. bayangkan saat pesawat B29 milik amerika serikat menjatuhkan bom hiroshima pada agustus 1945 korban manusia yang tewas mencapai 80 ribu jiwa kalikan 66 juta kali lagi itulah ledakan badai matahari. ledakan yang disebabkan badai matahari bukan kali ini saja terjadi badai matahari terjadi setiap 11 tahun sekali dan berdasarkan penelitian badai matahari diperkirakan di tahun 2012 & 2013 adalah kali 24 terjadi. Yang menakjubkan sekaligus yang dikhawatirkan ledakan besar matahari menyemburkan partikel-partikel berkecepatan tinggi yang bergerak ke arah jagad raya. Kecepatannya mencapai 400 kilometer perdetik luar biasa.Yang paling rentan terkena dampak badai matahari adalah benda bumi yang berada di luar angkasa seperti satelit. Benda yang melayang di luar bumi ini penting bagi telekomunikasi umat manusia bila satelit terganggu semua teknologi yang menggunakan satelit bisa bermasalah serius seperti sistem komunikasi, telepon genggam, televisi, listrik hingga sistem penunjuk arah di dunia penerbangan dan pelayaran bisa tiba-tiba mati kalau sudah begini manusia di bumi bisa kembali hisup seperti manusia jaman dulu tanpa penerangan dan tanpa teknologi. Di bumi sendiri selama terjadinyabadai matahari akan mengalami perubahan cuaca yang ekstrim ini terjadi karena suasana jagad raya bisa dipenuhi lontaran partikel dari matahari selain itu suhu di jagad raya akan meningkat panas. Dampak badai matahari pada waktu lalu sangat mengkhawatirkan. Pada tahun 1989 ledakan besar matahari juga pernah terjadi dampaknya aringan listrik di Kanada sempat mati dan pada tahun 2003 giliran listrik di Swedia mati disejumlah tempat jaringan frekuensi radio juga sempat terputus seperti di Indonesia. Berdasarkan sejarah masa lalu di tahun 1859 badai matahari besar juga pernah terjadi. Seorang astronom Inggris Richard Carrington mencatat kilatan cahaya dari arah matahari, tak berapa lama langit di jagad raya dipenuhi banyak cahaya yang sangat kuat bahkan sejumlah penduduk di bumi saat itu terbangun di malam hari karena menyangka waktu sudah menunjukkan pagi hari karena begitu kuatnya cahaya yang menerangi bumi untungnya saat itu alatelektronik belum terlalu banyak digunakan sehingga dampak kerusakan badai matahari tidak begitu terasa untuk mengantisipasi kerusakan pada jaringan telekomunikasi dan frekuensi radio sebaiknya saat terjadi badai matahari melakukan pemadaman sementara sistem telekomunikasi dan satelit termasuk jaringan listrik. Yang melegakan Indonesia sebenarnya tak terlalu terkena dampak fatal badai matahari ledakan badai matahari terutama berpengaruh pada bagian bumi utara seperti Eropa dan Amerika. Terkait dengan aktivitas matahari yang akan membuat kiamat bumi toh juga karena bumi itu sangat dilindungi oleh atmosfer dan medan magnetik jadi kita hidup sangat aman, kata pakar matahari ITB. Matahari sangat mempunyai peran besar terhadap bumi sebagai salah satu bintang di jagad raya matahari mampu mengikat benda alam raya memutar mengelilinginya. Bila aktivitas matahari terganggu maka aktivitas di jagad raya pun ikut terganggu. Sebelum ahli antariksa memastikan tahun 2013 terjadi badai matahari isu kiamat 2012 sudah duluan muncul. Heboh isu kiamat di tahun 2012 tak bisa dilepaskan dari mitos-mitos penanggalan suku maya di akhir 2012 banyak yang percaya penanggalan suku maya berarti berakhirnya usia dunia. Suku maya sendiri sudah punah sejak lebih dari seribu tahun yang lalu. Suku yang tinggal di Amerika Tengah ini telah lama dikenal sebagai suku yang memiliki ilmu kebintangan yang cukup maju. Namun sejumlah keturunan suku maya meminta masyarakat tenang akhir penanggalan di tahun 2012 tidak berarti kiamat bisa jadi ini berarti dimulainya lagi sistem penanggalan terbaru. Suku maya sendiri sebenarnya mempunyai prediksi sendiri tentang kekacauan alam di kahir tahun 2012 pada tanggal 12 desember 2012 jam 23.00 malam suku maya memprediksikan bumi akan terganggu dan mengakibatkan sistem alam raya juga terganggu namun tak diketahui pasti apakah kekacauan alam semesta yang terjadi saat itu akan menunjukkan kiamat. Dari sisi pengamatan astronomi modern hingga saat ini tak ada tanda yang menunjukkan pada tahun 2012 akan terjadi bencana besar yang akan menghancurkan alam semesta. Termasuknya isu tentang planet Nibiru yang akan menbrak bumi saat itu. Dalam sejarah bumi telah pernah mengalami tabrakan besar dengan benda luar angkasa tak hanya sekali tapi berkali-kali yang paling besar terjadi saat komet Enke menubruk bumi di kawasan Nigeria pada tahun 1908 akibat benturan besar itu wilayah hutan sebesar Jawa Barat mengalami kerusakan parah. Tubrukan lain yang besar juga terjadi sekitar 65 ribu tahun yang lalu di Meksiko. Tubrukan dahsyat ini mengakibatkan hewan besar dinosaurus mengalami kepunahan. Begitu tubrukan besar pernah terjadi namun dalam 2 hingga 3 tahun kedepan belum ada tanda adanya objek luar angkasa akan kembali menabrak bumi. Yang kini menjadi bahaya adalah badai matahari. Sekian berita kali ini teman... tunggu berita selanjutnya..

pemimpin


Pemimpin


Tiga anak remaja tampak bersemangat berjalan beriringan dengan ayah mereka di sebuah jalan desa yang dikelilingi tumbuhan nan hijau. Sesekali, mereka tampak berhenti sebentar untuk istirahat, kemudian berjalan lagi.


Di sebuah pertigaan jalan, tiba-tiba mereka berhenti. Salah seorang dari mereka berujar, “Yah, kita ke arah mana?”

Yang ditanya tidak langsung menjawab. Sang ayah seperti memberi ruang kepada anak-anaknya untuk berekspresi. “Menurut kamu, kira-kira kemana?” ujar sang ayah kemudian.

Gaya sang ayah yang mereka cintai ini memang bukan hal baru buat mereka. Selalu saja, sang ayah akan melempar balik sebuah pertanyaan yang sangat berkait dengan kematangan analisa dan pengalaman.

“Kayaknya ke kiri deh, Yah!” ucap si bungsu tiba-tiba. Ia juga menjelaskan kalau jalan ke kiri itu jalan menuju puncak bukit yang mereka tuju. Tapi, si bungsu masih belum yakin.

“Kalau menurutku, ke kanan!” ucap si sulung kemudian. “Coba lihat beberapa petani yang memikul hasil panen mereka. Mereka datang dari arah kanan kita kan! Itu artinya, mereka tidak mungkin membawa hasil panen mereka ke bukit, tapi ke arah pasar yang letaknya pasti di bawah,” jelas si sulung begitu argumentatif.

“Menurutmu gimana, Nak?” tanya sang ayah ke anak yang tengah. Ia tampak berpikir sebentar, dan kemudian mengangguk-angguk. “Aku setuju dengan yang arah kanan!” ucapnya kemudian. Mereka pun berjalan menuju arah kanan.

Tiba-tiba, si bungsu berucap dalam sela-sela perjalanan mereka yang tampak begitu mengasyikkan. “Yah, kenapa sih tidak ayah kasih tahu aja. Kan ini bukan yang pertama kali ayah menuju bukit itu?”

Tiba-tiba langkah sang ayah berhenti, yang kemudian diikuti oleh ketiga anaknya. Ia menarik nafas dalam untuk selanjutnya menatap ketiga anaknya dengan senyum. “Anakku,” ucap sang ayah. “Ayah menginginkan kalian kelak menjadi pemimpin yang baik, bukan sekedar pengikut yang baik,” ucap singkat ayah yang kemudian diiringi dengan langkahnya.

**
Dalam dinamika organisasi yang sehat, dalam bentuk apa pun sebuah organisasi, seorang pemimpin yang baik bukan berarti orang yang piawai menelorkan pengikut-pengikut yang setia (taqlid).

Seorang pemimpin yang baik adalah orang yang mampu menyiapkan pemimpin-pemimpin baru yang akan menggantikannya esok. (muhammadnuh@eramuslim.com)

Sabtu, 01 Oktober 2011

burgerkill " venomous"


Sekitar sepuluh ribu anak muda berpakaian hitam-hitam, Sabtu (24/9) memadati stadion Siliwangi Bandung, tentu saja mereka bukan bermaksud menonton pertandingan sepak bola, tetapi mereka bermaksud untuk menyaksikan sebuah band yang telah 16 tahun malang-melintang mengarungi skena musik metal Tanah Air. Adalah  Burgerkill, band yang telah menjadi fenomena global ini, sabtu yang lalu mengadakan konser tunggal sekaligus perayaan telah diluncurkannya album baru atau album ke empat mereka yang berjudul “Venomous”.
Dengan tajuk konser “Venomous Alive”, Burgerkill  sukses memuaskan nafsu para begundal akan musik Burgerkill yang belakangan ini begitu langka untuk didengar dan disaksikan secara live di kota Bandung. Konser dibuka sekitar pukul 15.30 WIB, Man Jasad, selaku Master of Ceremony membukanya dengan berbagai wejangan dan himbauan untuk para begundal yang hadir di venue agar ikut menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya konser. Setelah itu, dua big screen di kiri dan kanan panggung memutar  video clip single dari album “Venomous” yang berjudul  “Only The Strong”. Riuh-rendah penonton mulai terdengar tak lama setelah video clip diputar, satu persatu para personil Burgerkill mulai memasuki panggung yang cukup megah meski didominasi warna hitam.
Tanpa basa-basi mereka langsung menghentak dengan “Age of Versus” dilanjutkan dengan “Under The Scars”, sontak ribuan begundal yang sedari siang menunggu, tanpa ragu untuk memulai moshing di arena pit. Setelah itu, Vicky sang vokalis sembari menghela nafas menyapa puluhan ribu begundal yang hadir, ia menyatakan sangat senang dan bangga Burgerkill bisa kembali bermain di Bandung.  “Hari ini sangat bersejarah, karena ini pertamakalinya Burgerkill konser di Bandung (lagi,red),”  ungkap Vicky.
Hari itu memang menjadi hari yang bersejarah nantinya, dimana sebuah konser metal berhasil kembali digelar di Kota Bandung paska tragedi AACC. Seperti yang kita ketahui bersama paska tragedi tersebut skena musik underground khususnya musik metal terkena imbasnya karena kesulitan untuk mendapatkan ijin dari aparat berwenang untuk membuat acara di Kota Bandung.
Dalam konsernya kali ini, Burgerkill membawakan banyak lagu dari album baru “Venomous”, meskipun begitu nomor-nomor andalan dari tiga album terdahulu mereka seperti “Rendah” (album Dua Sisi, 2000), “Penjara Batin”, “Tiga Titik Hitam” (album Berkarat, 2003),  “Shadow of Sorrow”, “Darah Hitam Kebencian” (album Beyond Coma And Despair, 2006) mereka sajikan untuk para begundal.  Raungan sound yang begitu menggelegar mengajak para penonton untuk moshingcrowd surfing, headbanging sampai dengancircle pit semuanya tercipta dan menjadi wujud keceriaan bagi para begundal akan konser Burgerkill di sore hari itu. Tanpa ada perkelahian, semuanya berlangsung aman penuh dengan suka cita.
Stadion Siliwangi dulunya merupakan kandang dari tim Persib Bandung, lagu “For Victory”  dalam konsernya ini Burgerkill persembahkan untuk tim kebanggaan kota Bandung tersebut dan untuk pendukung setianya Viking. Lagu penuh semangat yang semakin membakar jiwa para begundal untuk terus ugal-ugalan.
“Darah Hitam Kebencian”, “Angkuh” dan “We Will Bleed” menjadi sajian berikutnya, seakan tanpa henti membuat para begundal serasa mempunyai energi lebih untuk terus beradu fisik di arena pit.
Setelah kurang lebih satu jam begundal-begundal itu ‘dihajar’ oleh Eben dkk.  Kini para begundal dibuat termenung dan penuh rasa haru ketika dilayar muncul video tentang almarhum Ivan ‘Scumbag’ Firmansyah. Sosoknya telah lama tiada, tetapi semangatnya masih tetap terasa di Burgerkill. “Kita yakin Alm. Ivan hadir di tengah-tengah kita saat ini”, Ujar Vicky sang vokalis dengan rasa haru.
Vicky memberikan warna lain dalam konser ini, setelah penayangan video tersebut ia memainkan jari-jemarinya diatas tuts piano mengiringi lagu “Tiga Titik Hitam”, lalu muncullah Fadly vokalis Padi  yang dulu memang  featuring dengan Burgerkill dalam album “Berkarat”. Karakter vokal Fadly yang tinggi dan pembawaannya yang penuh penghayatan, menciptakaan koor yang luar biasa dari para begundal, sungguh merinding mendengarnya. Amazing!
Setelah dibawa mengharu-biru oleh Burgerkill, para begundal diajak untuk kembali liar melalui lagu “Only The Strong”, single dari album “Venomous” dilanjutkan dengan kemunculan vokalis Seringai Arian 13 yang membawakan lagu “Atur Aku”,  sebuah tembang fenomenal dari band terdahulunya Puppen yang di aransemen ulang oleh Burgerkill. Lagu ini merupakan nomor terakhir dari Burgerkill, Arian lalu mengajak para begundal untuk semakin liar, semakin brutal, walhasil terciptalah sebuah circle pit berukuran raksasa. Sungguh sore di akhir pekan yang luar biasa!
Suksesnya konser “Venomous Alive” ini semoga menjadi sinyalemen positif bagi aparat berwenang bahwa konser metal itu damai! tidak selalu berhubungan dengan kekerasan atau menjadi biang kericuhan. Buktinya sejak acara dimulai hingga konser selesai, para begundal benar-benar tertib sampai meninggalkan venue. Dan kedepannya semoga segala perijinan mengenai event indie / underground dipermudah,  serta menjadi trigger bagi event organizer ataupun band lainnya untuk membuat acara yang serupa. WE WANT MORE (LIKE THIS)!!