Selasa, 20 September 2011

Naluri seorang ibu :-*

Terbersit atas curhatan seorang teman yang mengalami dilema keluarga, yaitu kaka-nya seorang anak laki-laki yang menjadi berbeda perlakuannya terhadap keluarganya terlebih dengan ibunya sendiri karena telah menikah dengan seorang istri yang lebih dominan di keluarganya, sehingga dia merasa ditinggalkan oleh seorang anak laki-laki nya.





Ibu siapa sih yang mau kehilangan seorang anaknya, apalagi seorang anak laki-laki satu satunya, walaupun dia melahirkan banyak anak. Tapi apakah itu dibenarkan, seorang ibu yang tidak mau kehilangan anak laki-lakinya, dia rela berkorban untuk selalu tidak menyinggung hati anak laik-laki nya. Ketika anak laki-laki nya butuh sesuatu dia berusaha untuk memenuhi semua permintaannya anaknya, ketika anaknya merasa cape dia pun akan berusaha untuk tidak mengganggu anak laki-lakinya karena naluri seorang ibu berkata, dia gamau anaknya melawan dan menjadikan anak laki-laki nya durhaka kepada dia (teringat kisah malin kundang)

Apakah naluri seorang ibu itu benar seperti itu? pernahkah beliau memikirkan perasaan anak lainnya yang tidak ber-gender laki-laki?? Mungkin hanya naluri seorang ibu yang bisa menjawab hal seperti itu.
Seorang anak perempuan mungkin hanya bisa terus berbakti kepada kedua orang tua dan seluruh anggota keluarganya dan bersabar tanpa ada rasa iri maupun perasaan pilih kasih karena perbedaan gender :)
Beruntunglah anak laki-laki yang bisa selalu membahagiakan seluruh anggota keluarganya tanpa ada perbedaan dan menyayangi seluruh anggota keluarganya terlebih lagi ketika dia sudah menikah dan bisa mengurus keluarganya tetapi selalu berbakti kepada kedua orang tuanya dan sodara kandung lainnya, terlebih lagi ibu yang melahirkannya, sehingga semua orang pasti senang ;)
Mungkin dari kalian banyak juga yang mengalami hal yang sama dengan teman saya ini. Semoga kaka, adik ataupun teman laki-laki anda menjadi sadar dan bisa kembali kepada keluarga anda dan alangkah lebih baiknya apabila istri laki-laki itu bisa menyadarkan suaminya agar tidak menjadikannya berubah kepada keluarganya, mungkin hidup ini akan lebih indah karena tidak ada permusuhan dan kebencian di dunia ini. Karena semua orang tercermin dari lingkungan keluarganya :)
Terima kasih kepada kamu yang sudah membaca postingan saya kali ini.
Have a nice day dan semoga kita semua saling menyayangi.. Amiinn ;)
sedikit quote tentang ibu :
Dibumi ini tak ada cinta yang lebih besar daripada cinta seorang ibu. Sakit yang dialami ibu ketika melahirkan menjadi tak berarti bila dibanding dengan pengorbanan, kepedihan, penderitaan, yang dialami seorang ibu dalam memberikan kenyamanan, kemajuan, kelangsungan hidup anaknya.
Bagaimana kita bisa tumbuh menjadi seseorang yang diharapkan oleh ibu? Apakah kita cukup berharga untuk membuat kulit wajah ibu menjadi keriput dan membuat rambutnya yang indah menjadi kelabu? Apakah kita hanya menjadi sekadar tiruan yang diharapkannya?





i luv you mom :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar